Pernahkah ketika khutbah jumat
berlangsung pada suatu Masjid tetapi tidak jelas apa yang disampaikan oleh khotib?
Suara bergema, dari luar kedengaran keras tetapi artikulasi dari khotib tidak
terbaca dengan baik, atau pernahkan kita mendengarkan suara azdan di Masjid
yang cempreng atau ‘krepek-krepek’ (dalam istilah jawa adalah ‘mendhem’), atau pernah juga kah kita
mendengar suara pengumuman dari pengurus Mesjid yang menyatakan bahwa ada warga
yang meninggal dunia, tetapi tidak jelas siapa nama orang yang meninggal
tersebut dikarenakan suara speaker-nya
memantul tidak karuan karena penggunaan echo yang berlebihan?
Untuk itu ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam menentukan kualitas sound system yang terpasang dalam
sebuah Masjid.
1. Design
awal
Apabila
kita ingin memasang sound system di masjid, langkah pertama yang wajib kita
lakukan adalah melakukan design awal berdasarkan kondisi nyata di lapangan.
Misalkan lebar dari masjid, model atap/platform, type dinding dan lantai.
2. Pemilihan equipment/peralatan
Setelah
kita mengetahui kubutuhan nyata di lapangan, langkah selanjutnya adalah
menyediakan peralatan yang sesuai.
Untuk luas
masjid 15m x 15m, tidak mungkin kita memasang speaker dalam hanya sejumlah 2
buah, melainkan minimal 4 buah speaker dalam. Atau, kita akan memasang 4 buah TOA
horn speaker 25Watt di atap masjid, maka yang kita perlukan adalah sebuah
amplifier yang berdaya minimal 4 x 25 watt = 100 watt. Boleh saja kita
mempergunakan amplifier rakitan, tetapi yang harus diperhatikan adalah
impedansi output dari amplifier rakitan tersebut (yang biasanya 8 ohm), harus
matching dengan impedansi speaker horn “corong” yang terpasang dan harus
diperhatikan pula apabila speaker lebih dari satu karena impedansinya juga akan
menjadi lebih kecil sesuai rumus yang berlaku. Akan lebih rumit lagi apabila
kita hanya mempunyai sebuah amplifier rakitan dan harus mensupply speaker horn “corong”
dan juga speaker dalam “Wall Speaker”, karena daya yang diperlukan harus lebih
besar dan faktor impedansi dari susunan speaker horn serta speaker dalam yang
dipasang secara paralel.
Untuk menangani
kondisi jumlah speaker yang banyak lebih baik memilih jenis speaker yang
mempunyai impedansi tinggi (High Impedance) menggunakan Matching Trafo, bukan
speaker-speaker yang biasa kita gunakan untuk home audio yang rata-rata
mempunyai impedansi 8 ohm, untuk lebih aman lagi sebaiknya menggunakan 1 merk
saja dari equipment inti yang akan kita pasang. Karena antar satu equipment
dengan yang lainnya sudah didesain untuk bisa matching/sesuai. Salah satu
pilihannya kita dapat menggunakan merk TOA. Bukan bermaksud mengesampigkan
produk selain TOA, tetapi berdasarkan pengalaman ketika amplifier rakitan dipasangkan
dengan speaker horn “corong” maupun speaker dalam “wall Speaker” dengan jumlah
banyak, maka hasil yang didapat sangat jauh dari memuaskan.
3. Pemasangan
dan setting equipment
Kita sudah
mempunyai equipment yang bagus, tetapi apabila dalam pemasangannya tidak
mengikuti petunjuk teknis yang ada, maka hasil yang didapat akan tidak
memuaskan bahkan bisa menjadikan equipment tersebut rusak.
Sebagai
contoh kasus pada pemasangan amplifier merk TOA yang akan di pasangkan dengan
speaker horn “corong”. Seperti yang kita ketahui bahwa, amplifier TOA
menyediakan output pada impedansi rendah (4 ohm) dan impedansi tinggi 830hm (100V)
dan untuk speaker horn “corong” TOA terdiri dari 2 type yaitu:
a. Low
Impedansi
Speaker
Horn “corong” TOA Low Impedansi typenya adalah ZH-5025B (25W) dan ZH-652 (50W),
tipe ini TANPA menggunakan MT (Matching
Trafo). Impedansi nya 16 ohm. Pada type ini, untuk koneksi ke amplifier TOA disambungkan
pada COM (-) dan 4 ohm (+).
b. High
Impedansi
Untuk speaker Horn “corong” TOA High Impedansi
typenya adalah ZH-5025BM (25w) DAN ZH-652MD (50W), tipe ini sudah menggunakan
MT (Matching Trafo). Impedansi untuk tipe ZH-5025BM 400 ohm dan ZH-652MD 500
ohm. Pada type ini, untuk koneksi ke amplifier TOA disambungkan pada COM (-)
dan 100V (+). Apabila speaker horn “corong” yang dipasang lebih dari 1 buah,
maka speaker horn tersebut dihubungkan secara paralel. Tentu saja jumlahnya
harus disesuaikan dengan power amplifier yang dimiliki.
Untuk Amplifier TOA 120Watt hanya cukup
untuk men-supply 4 buah horn speaker
25W dan cukup untuk men-supply 2 buah
horn speaker 50W. Untuk Amplifier TOA 240Watt hanya cukup untuk men-supply 8 buah horn speaker 25W dan hanya
cukup untuk men supply 4 buah horn
speaker 50W.
Yang perlu digaris bawahi dan diPERHATIKAN
adalah TIDAK BOLEH DALAM SATU AMPLIFIER
TOA MENYAMBUNGKAN OUTPUT AMPLIFIERNYA SECARA BERSAMAAN, sudah ada peringatannya
bahwa:
“DO NOT USE THESE 4Ω,
70V AND 100V TERMINALS AT THE SAME TIME”.
Contoh kasusnya adalah; Apabila COM
– 100V dikoneksikan untuk speaker horn, kemudian COM – 4Ω untuk speaker dalam.
Mungkin tujuannya baik, yaitu menghemat equipment dengan memanfaatkan fasilitas
yang ada, tetapi tindakan itu adalah salah besar yang akan mengakibatkan
amplifier menjadi terbakar/rusak.
4. Tata
letak/penempatan speaker
Yang
terkadang salah kaprah di antara kita adalah, memasang speaker tepat di
pojok-pojok ruangan. Akibat dari penempatan yang demikian adalah pada posisi
tepat di depan mimbar suara justru menjadi lemah dan pada posisi yang lain akan
menimbulkan gema sehingga artikulasi dari suara khotib tidak dapat terbaca
dengan jelas. Untuk konfigurasinya adalah sbb;
- Posisi
2 buah speaker depan adalah kira-kira 3 meter ke kiri dan kekanan dari posisi
imam/khotib sedangkan untuk posisi 2 buah speaker samping kanan/kiri posisi separuh
dari jarak depan ke belakang. Apabila ruangan lebih dari 15 x 15 meter, maka
perlu ditambahkan jumlah speakernya samping (kanan/kiri), dengan penempatannya
pada jarak minimal 4-5 meter antar setiap speakernya. Disamping itu perlu
ditambahkan pula ceiling speaker (speaker Plafon) yang tergantung platform
untuk mengisi kekosongan suara di tengah.
- Sedangkan
untuk penempatan speaker horn, yang diperhatikan adalah arah dari “corong”-nya,
jangan terlalu mengarahkan “corong”nya ke atas, tetapi sedikit diturunkan
sudutnya kearah bawah (dengan asumsi penempatan di atas masjid). Selain itu,
perhatikan arah depan dari “corong”-nya, jangan sampai speaker horn ini berhadapan
dengan tembok atau penghalang karena akan mengurangi jarak jangkauannya.
5. Penambahan
equipment yang tidak perlu
Tentu
anda pernah mendengar suara azdan dari sebuah masjid yang memantul-mantul tidak
karuan akibat terlalu banyak echo, dengan penggunaan echo mungkin
kelihatannya akan lebih keren tetapi ketika penggunaannya sudah berlebihan maka
pada kenyataannya suara yang dihasilkan justru tidak jelas sama sekali.
Kesimpulannya,
untuk keperluan sound system informasi (public addres system) agar informasi yang
disampaikan lebih jelas terdengar sebaiknya tidak perlu memasang tambahan alat echo dikarenakan
suara yang dihasilkan belum tentu jelas dan enak didengar. Bukankah suara azdan
dan pengumuman dari Masjid tujuannya untuk dapat didengar dengan baik oleh
jamaah??
6. Operator
Setelah semua equipment terpasang dengan
baik dan benar, hal yang perlu diperhatikan adalah operator yang sehari-hari
mempergunakannya. Karena tidak semua orang mempunyai pengalaman yang cukup
dalam mengoperasikan amplifier, maka langkah yang bijaksana adalah menaruh
semua amplifier, mixer ke dalam box yang terkunci sehingga orang yg akan
mempergunakan tinggal tekan tombol ON/OFF saja.
Demikian sekilas artikel mengenai Instalasi
atau pemasangan TOA Sound System untuk Masjid / Musholla, semoga bermanfaat.
Untuk perencanaan sound system
masjid yang komplek/rumit agar suara optimal sebaiknya dikonsultasikan dan
dapat menyerahkan pemasangannya pada ahlinya karena perlu perencanaan dan
pengukuran akustik dengan peralatan dan pengalaman teknisi di bidang sound
system/akustik.
Informasi lebih lanjut hubungi kami
di:
Telp.
021 7782 2296, Ph. 0821 1007 4404
Kunjungi juga kami di:
Kami hadir untuk membantu,
merencanakan sound system sesuai kebutuhan anda, semoga menjadi mitra
kepercayaan anda.
Salam
Admin
Rumah
Desain Speaker
Jl Pakarena III RT 07 RW 11 No. 217
Mekarjaya Sukmajaya Depok Jawa Barat 16411, Indonesia
#TokoTOADepok #TOASoundSystem
0 on: "Pemasangan TOA Sound System untuk Rumah Ibadah Masjid / Musholla"