Cari Blog Ini

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Desain Sound System TOA untuk Rumah Ibadah Masjid

- Tidak ada komentar


Desain Sound System TOA untuk Rumah Ibadah ( Masjid )

Perbedaan Masjid dengan Musholla dari tinjauan desain sound system adalah :
1. Ukuran mesjid lebih besar, sehingga perlu kekuatan atau daya sound system  lebih besar.
2. Daya tampung jamaah lebih banyak, noise atau tingkat kegaduhan lebih tinggi daripada musholla.

3. Bentuk mesjid cenderung lebih kompleks, tidak sekedar kotak persegi apalagi saat ini tren nya setiap mesjid ada kubah besar di tengah sehingga ada ruangan kosong di dalam kubah. Bentuk seperti ini sangat memungkinkan suara gema / feedback / atau howling sesuai teori akustik.
Untuk desain mesjid dengan tingkat gema yang tinggi seperti ini perlu desain / penentuan jenis speaker yang tepat agar mengurangi efek gema yang ditimbulkan secara alami dari bentuk bangunan. Perlu diketahui suara gema sangat berpengaruh pada kejernihan suara vocal sehingga pesan yang disampaikan tidak jelas. Disamping kubah, bentuk mesjid yang cenderung gema adalah yang banyak kisi-kisi seperti tekukan-tekukan dinding.

4. Lokasi mesjid banyak yang di pinggir jalan raya / jalan besar, tingkat kebisingan lebih tinggi. Jika daya sound system tidak cukup maka suara khotbah yang disampaikan akan kalah dengan suara bising dari luar.

Dengan kondisi tersebut maka ada beberapa pilihan alternative sound system yang dapat disesuaikan dengan kondisi Masjid dan tentunya disesuaikan pula dengan anggaran yg tersedia.

Pilihan 1 (Bagus) :
1.  4 Buah Corong Speaker TOA 50 Watt, model TOA ZH-652MD.
2.  1 Buah Amplifier 240W untuk Corong Speaker, TOA ZP-2240.
3.  2 Buah Speaker 120W, Ruang Utama Depan, TOA Z-5BHX.
4.  1 Buah Amplifier 240W untuk 2 buah Z-5BHX, TOA ZP-2240.
5.  4 Buah Speaker 60W, Ruang Utama Samping TOA ZS-F2000BM.
6.  4 Buah Speaker 60W, Teras Belakang/Samping TOA ZS-F2000BM.
7.  2 Buah Amplifier 240W untuk 8 buah ZS-F2000BM, TOA ZP-2240.
8.  1 Buah Microphone Adzan, TOA ZM-520
9.  1 Buah Microphone jepit kabel, TECT ECM-88
10. 1 Buah Mic. Mimbar/podium kabel, SHURE MX-418 Original
11. 1 Buah Mixer Audio 12 Channel, Yamaha MG-16XU.
12. 1 Buah Equalizer 2 Channel, DBX 231S.

Catatan :
Untuk kondisi ruangan yang rawan gema, spesifikasi dari speaker dapat menggunakan tipe TOA array speaker seperti berikut :
a. TOA ZS-S240CW Column Array speaker, 480W
b. TOA ZS-S60CW Slim array speaker, 60W

Pilihan 2 ( Paket sedang) :
1.  4 Buah Corong Speaker 25 Watt, model TOA ZH-5025BM.
2.  1 Buah Amplifier 120W untuk Corong Speaker, TOA ZA-2120.
3.  4 Buah Speaker 60W, untuk Ruang Utama Samping TOA ZS-F2000BM.
4.  1 Buah Amplifier 240W untuk 4 buah ZS-F2000BM, TOA ZP-2240.
5.  4 Buah Speaker 30W, Teras Belakang/Samping TOA ZS-1030B.
6.  1 Buah Amplifier 120W untuk 4 buah ZS-1030B, TOA ZA-2120.
7.  1 Buah Microphone Adzan, TOA ZM-420
8.  1 Buah Microphone jepit kabel, TOA ZM-360
9.  1 Buah Mic. Mimbar/podium kabel, KREZT BM-301
10. 1 Buah Mixer Audio 10 Channel, Yamaha MG-12XU.


Pilihan 3 ( Paket sederhana):
1.  4 Buah Corong Speaker 25 Watt, model TOA ZH-5025BM.
2.  1 Buah Amplifier 120W untuk Corong Speaker, TOA ZA-2120.
3.  4 Buah Speaker 30W, Teras Belakang/Samping TOA ZS-1030B.
4.  1 Buah Amplifier 120W untuk 4 buah ZS-1030B, TOA ZP-2120.
5.  4 Buah Speaker 20W, Teras Belakang/Samping TOA ZS-202C.
6.  1 Buah Amplifier 120W untuk 4 buah ZS-202C, TOA ZA-2120.
7.  1 Buah Microphone Adzan, TOA ZM-320
8.  1 Buah Microphone jepit kabel, TOA ZM-360
9.  1 Buah Mic. Mimbar/podium kabel, KREZT BM-301

Untuk perencanaan sound system masjid yang komplek/rumit agar suara optimal sebaiknya dikonsultasikan dan dapat menyerahkan pemasangannya pada ahlinya karena perlu perencanaan dan pengukuran akustik dengan peralatan dan pengalaman teknisi di bidang sound system/akustik.

Demikian untuk kesempatan kali ini, semoga dapat bermanfaat.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami di:
Telp. 021 7782 2296, Ph. 0821 1007 4404

Kunjungi juga kami di:
www.rumah-desain-speaker.com
www.facebook.com/tokotoadepok/


Kami hadir untuk membantu, merencanakan sound system sesuai kebutuhan anda, semoga menjadi mitra kepercayaan anda.

Salam

Admin
Rumah Desain Speaker
Jl Pakarena III RT 07 RW 11 No. 217 Mekarjaya Sukmajaya Depok Jawa Barat 16411, Indonesia

#TokoTOADepok #TOASoundSystem

Desain Sound System TOA untuk Rumah Ibadah Musholla

- Tidak ada komentar





Desain sound system TOA untuk Musholla.

Pada umumnya bentuk dan ukuran Musholla lebih sederhana dari pada Masjid karena jumlah jamaah Musholla memang lebih sedikit. Jamaah Musholla rata-rata berjumlah sekitar 100 orangan, itupun biasanya hanya penuh disaat pelaksanaan sholat tarawih diawal-awal bulan Ramadhan saja, rata2 kondisi Musholla dimana-mana hampir sama. “Maaf ya, kondisi keumatan kita sekarang ini memang masih seperti itu, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi ya....”.
Untuk ukuran bangunannya sendiri, Musholla umumnya sekitar 15 x 15m ditambah teras ukuran 2x17 m an.
Kembali ke tema kita “Desain sound system TOA untuk Musholla”, secara sederhana sound system yang diperlukan untuk rumah ibadah Musholla, Mesjid dll pada intinya sama, yaitu saat sholat dan ceramah suara jelas terdengar oleh semua jamaah di setiap sudut agar pesan yang disampaikan jelas, ini jelas berbeda sekali dengan sound system untuk keperluan music dan sejenisnya.

Berikut ini beberapa saran peralatan sound system TOA yang efektif yang bisa digunakan untuk Musholla yang tentunya dapat disesuaikan pula dengan anggaran dari jamaah /DKM :

Pilihan 1 ( Paket bagus ):
a.      4 Buah Corong Speaker 25Watt, model TOA ZH-5025BM
b.     1 Buah Mixer Amplifier 120Watt untuk corong speaker, model TOA ZA-2120
c.      2 Buah Wall Speaker 60W, untuk ruang utama, model TOA ZS-F2000BM
d.     2 Buah Wall Speaker 30W, untuk teras samping/belakang, model TOA ZS-1030B
e.     1 Buah Mixer Amplifier 240Watt untuk speaker ruang utama & teras, model TOA ZA-2240
f.      1 Buah Microphone Mimbar, model Krezt BM-301
g.     1 Buah Microphone jepit untuk Imam, model TOA ZM-360
h.     1 Buah Microphone Adzan, model TOA ZM-320

Pilihan 2 ( Paket sedang ):
a.      3 Buah Corong Speaker 25Watt, model TOA ZH-5025BM
b.     1 Buah Mixer Amplifier 120Watt untuk corong speaker, model TOA ZA-2120
c.      2 Buah Wall Speaker 30W, untuk ruang utama, model TOA ZS-1030B
d.     2 Buah Column Speaker 20W, untuk teras samping/belakang, model TOA ZS-202C
e.     1 Buah Mixer Amplifier 120Watt untuk speaker ruang utama & teras, model TOA ZA-2120
f.      1 Buah Microphone Mimbar, model Krezt BM-301
g.     1 Buah Microphone jepit untuk Imam, model TOA ZM-360
h.     1 Buah Microphone Adzan, model TOA ZM-270

Pilihan 3 ( Paket paling hemat/ sederhana ) :
a.      2 Buah Corong Speaker 25Watt, model TOA ZH-5025BM
b.     1 Buah Mixer Amplifier 60Watt untuk corong speaker, model TOA ZA-2060
c.      4 Buah Box Speaker 6W, untuk ruang utama, model TOA ZS-062
d.     2 Buah Column Speaker 10W, untuk teras samping/belakang, model TOA ZS-202C
e.     1 Buah Mixer Amplifier 60Watt untuk speaker ruang utama & teras, model TOA ZA-2060
f.      1 Buah Microphone jepit untuk Imam, model TOA ZM-360
g.     1 Buah Microphone Adzan, model TOA ZM-270


Untuk penanganan sound system yang komplek / rumit agar hasilnya optimal sebaiknya dapat dikonsultasikan dan pemasangannya dapat pula diserahkan pada ahlinya karena perlu perencanaan dan pengukuran akustik dengan peralatan dan pengalaman teknisi di bidang sound system/akustik.

Demikian untuk kesempatan kali ini, semoga dapat bermanfaat.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami di:
Telp. 021 7782 2296, Ph. 0821 1007 4404

Kunjungi juga kami di:

Kami hadir untuk membantu, merencanakan sound system sesuai kebutuhan anda, semoga menjadi mitra kepercayaan anda.

Salam

Admin
Rumah Desain Speaker
Jl Pakarena III RT 07 RW 11 No. 217 Mekarjaya Sukmajaya Depok Jawa Barat 16411, Indonesia

#TokoTOADepok #TOASoundSystem

Pemasangan TOA Sound System untuk Rumah Ibadah Masjid / Musholla

- Tidak ada komentar



Instalasi atau pemasangan TOA Sound System untuk Masjid / Musholla

Pernahkah ketika khutbah jumat berlangsung pada suatu Masjid tetapi tidak jelas apa yang disampaikan oleh khotib? Suara bergema, dari luar kedengaran keras tetapi artikulasi dari khotib tidak terbaca dengan baik, atau pernahkan kita mendengarkan suara azdan di Masjid yang cempreng atau ‘krepek-krepek’ (dalam istilah jawa adalah ‘mendhem’), atau pernah juga kah kita mendengar suara pengumuman dari pengurus Mesjid yang menyatakan bahwa ada warga yang meninggal dunia, tetapi tidak jelas siapa nama orang yang meninggal tersebut dikarenakan suara speaker-nya memantul tidak karuan karena penggunaan echo yang berlebihan?

Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kualitas sound system yang terpasang dalam sebuah Masjid.

1.   Design awal
Apabila kita ingin memasang sound system di masjid, langkah pertama yang wajib kita lakukan adalah melakukan design awal berdasarkan kondisi nyata di lapangan. Misalkan lebar dari masjid, model atap/platform, type dinding dan lantai.

2.   Pemilihan equipment/peralatan
Setelah kita mengetahui kubutuhan nyata di lapangan, langkah selanjutnya adalah menyediakan peralatan yang sesuai.
Untuk luas masjid 15m x 15m, tidak mungkin kita memasang speaker dalam hanya sejumlah 2 buah, melainkan minimal 4 buah speaker dalam. Atau, kita akan memasang 4 buah TOA horn speaker 25Watt di atap masjid, maka yang kita perlukan adalah sebuah amplifier yang berdaya minimal 4 x 25 watt = 100 watt. Boleh saja kita mempergunakan amplifier rakitan, tetapi yang harus diperhatikan adalah impedansi output dari amplifier rakitan tersebut (yang biasanya 8 ohm), harus matching dengan impedansi speaker horn “corong” yang terpasang dan harus diperhatikan pula apabila speaker lebih dari satu karena impedansinya juga akan menjadi lebih kecil sesuai rumus yang berlaku. Akan lebih rumit lagi apabila kita hanya mempunyai sebuah amplifier rakitan dan harus mensupply speaker horn “corong” dan juga speaker dalam “Wall Speaker”, karena daya yang diperlukan harus lebih besar dan faktor impedansi dari susunan speaker horn serta speaker dalam yang dipasang secara paralel.
Untuk menangani kondisi jumlah speaker yang banyak lebih baik memilih jenis speaker yang mempunyai impedansi tinggi (High Impedance) menggunakan Matching Trafo, bukan speaker-speaker yang biasa kita gunakan untuk home audio yang rata-rata mempunyai impedansi 8 ohm, untuk lebih aman lagi sebaiknya menggunakan 1 merk saja dari equipment inti yang akan kita pasang. Karena antar satu equipment dengan yang lainnya sudah didesain untuk bisa matching/sesuai. Salah satu pilihannya kita dapat menggunakan merk TOA. Bukan bermaksud mengesampigkan produk selain TOA, tetapi berdasarkan pengalaman ketika amplifier rakitan dipasangkan dengan speaker horn “corong” maupun speaker dalam “wall Speaker” dengan jumlah banyak, maka hasil yang didapat sangat jauh dari memuaskan.

3.   Pemasangan dan setting equipment
Kita sudah mempunyai equipment yang bagus, tetapi apabila dalam pemasangannya tidak mengikuti petunjuk teknis yang ada, maka hasil yang didapat akan tidak memuaskan bahkan bisa menjadikan equipment tersebut rusak.
Sebagai contoh kasus pada pemasangan amplifier merk TOA yang akan di pasangkan dengan speaker horn “corong”. Seperti yang kita ketahui bahwa, amplifier TOA menyediakan output pada impedansi rendah (4 ohm) dan impedansi tinggi 830hm (100V) dan untuk speaker horn “corong” TOA terdiri dari 2 type yaitu:

a.   Low Impedansi
      Speaker Horn “corong” TOA Low Impedansi typenya adalah ZH-5025B (25W) dan ZH-652 (50W), tipe ini TANPA menggunakan MT (Matching Trafo). Impedansi nya 16 ohm. Pada type ini, untuk koneksi ke amplifier TOA disambungkan pada COM (-) dan 4 ohm (+).

b.  High Impedansi
      Untuk speaker Horn “corong” TOA High Impedansi typenya adalah ZH-5025BM (25w) DAN ZH-652MD (50W), tipe ini sudah menggunakan MT (Matching Trafo). Impedansi untuk tipe ZH-5025BM 400 ohm dan ZH-652MD 500 ohm. Pada type ini, untuk koneksi ke amplifier TOA disambungkan pada COM (-) dan 100V (+). Apabila speaker horn “corong” yang dipasang lebih dari 1 buah, maka speaker horn tersebut dihubungkan secara paralel. Tentu saja jumlahnya harus disesuaikan dengan power amplifier yang dimiliki.
      Untuk Amplifier TOA 120Watt hanya cukup untuk men-supply 4 buah horn speaker 25W dan cukup untuk men-supply 2 buah horn speaker 50W. Untuk Amplifier TOA 240Watt hanya cukup untuk men-supply 8 buah horn speaker 25W dan hanya cukup untuk men supply 4 buah horn speaker 50W.

Yang perlu digaris bawahi dan diPERHATIKAN adalah TIDAK BOLEH DALAM SATU AMPLIFIER TOA MENYAMBUNGKAN OUTPUT AMPLIFIERNYA SECARA BERSAMAAN, sudah ada peringatannya bahwa:
“DO NOT USE THESE 4Ω, 70V AND 100V TERMINALS AT THE SAME TIME”.

Contoh kasusnya adalah; Apabila COM – 100V dikoneksikan untuk speaker horn, kemudian COM – 4Ω untuk speaker dalam. Mungkin tujuannya baik, yaitu menghemat equipment dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, tetapi tindakan itu adalah salah besar yang akan mengakibatkan amplifier menjadi terbakar/rusak.

4.  Tata letak/penempatan speaker
Yang terkadang salah kaprah di antara kita adalah, memasang speaker tepat di pojok-pojok ruangan. Akibat dari penempatan yang demikian adalah pada posisi tepat di depan mimbar suara justru menjadi lemah dan pada posisi yang lain akan menimbulkan gema sehingga artikulasi dari suara khotib tidak dapat terbaca dengan jelas. Untuk konfigurasinya adalah sbb;
-     Posisi 2 buah speaker depan adalah kira-kira 3 meter ke kiri dan kekanan dari posisi imam/khotib sedangkan untuk posisi 2 buah speaker samping kanan/kiri posisi separuh dari jarak depan ke belakang. Apabila ruangan lebih dari 15 x 15 meter, maka perlu ditambahkan jumlah speakernya samping (kanan/kiri), dengan penempatannya pada jarak minimal 4-5 meter antar setiap speakernya. Disamping itu perlu ditambahkan pula ceiling speaker (speaker Plafon) yang tergantung platform untuk mengisi kekosongan suara di tengah.
-     Sedangkan untuk penempatan speaker horn, yang diperhatikan adalah arah dari “corong”-nya, jangan terlalu mengarahkan “corong”nya ke atas, tetapi sedikit diturunkan sudutnya kearah bawah (dengan asumsi penempatan di atas masjid). Selain itu, perhatikan arah depan dari “corong”-nya, jangan sampai speaker horn ini berhadapan dengan tembok atau penghalang karena akan mengurangi jarak jangkauannya.

5.   Penambahan equipment yang tidak perlu
Tentu anda pernah mendengar suara azdan dari sebuah masjid yang memantul-mantul tidak karuan akibat terlalu banyak echo, dengan penggunaan echo mungkin kelihatannya akan lebih keren tetapi ketika penggunaannya sudah berlebihan maka pada kenyataannya suara yang dihasilkan justru tidak jelas sama sekali.
Kesimpulannya, untuk keperluan sound system informasi (public addres system) agar informasi yang disampaikan lebih jelas terdengar sebaiknya tidak perlu memasang tambahan alat echo dikarenakan suara yang dihasilkan belum tentu jelas dan enak didengar. Bukankah suara azdan dan pengumuman dari Masjid tujuannya untuk dapat didengar dengan baik oleh jamaah??

6. Operator
      Setelah semua equipment terpasang dengan baik dan benar, hal yang perlu diperhatikan adalah operator yang sehari-hari mempergunakannya. Karena tidak semua orang mempunyai pengalaman yang cukup dalam mengoperasikan amplifier, maka langkah yang bijaksana adalah menaruh semua amplifier, mixer ke dalam box yang terkunci sehingga orang yg akan mempergunakan tinggal tekan tombol ON/OFF saja.

Demikian sekilas artikel mengenai Instalasi atau pemasangan TOA Sound System untuk Masjid / Musholla, semoga bermanfaat.

Untuk perencanaan sound system masjid yang komplek/rumit agar suara optimal sebaiknya dikonsultasikan dan dapat menyerahkan pemasangannya pada ahlinya karena perlu perencanaan dan pengukuran akustik dengan peralatan dan pengalaman teknisi di bidang sound system/akustik.


Informasi lebih lanjut hubungi kami di:
Telp. 021 7782 2296, Ph. 0821 1007 4404

Kunjungi juga kami di:


Kami hadir untuk membantu, merencanakan sound system sesuai kebutuhan anda, semoga menjadi mitra kepercayaan anda.

Salam

Admin
Rumah Desain Speaker
Jl Pakarena III RT 07 RW 11 No. 217 Mekarjaya Sukmajaya Depok Jawa Barat 16411, Indonesia


#TokoTOADepok #TOASoundSystem